Jahe

Bagikan postingan ini

Jahe (Zingiber officinale), adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron.

Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh.

Gambar jahe

Lalu jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperti Asia TenggaraBrasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia. Dalam sistematika tumbuhan, tanaman jahe termasuk dalam kingdom Plantae, Subkingdom Tracheobionta, Superdivisi: Spermatophyta, Divisi: Magnoliophyta/Pteridophyyta, Subdivisi: Angiospermae, Kelas: Liliopsida-Monocotyledoneae, Subkelass: Zingiberidae, Ordo: Zingiberales, Suku/Famili: Zingiberaceae, Genus: Zingiber P. Mill. Species: Zingiber officinale Sinonim nama jahe adalah: Amomum angustifolium Salisb., dan Amomum zingiber L. Ada sekitar 47 genera dan 1.400 jenis tanaman yang termasuk dalam dalam suku Zingiberaceae, yang tersebar di seluruh daerah tropis dan sub tropis. Penyebaran Zingiber terbesar di belahan timur bumi, khususnya Indo Malaya yang merupakan tempat asal sebagian besar genus Zingiber. Di Asia Tenggara ditemukan sekitar 80-90 jenis Zingiber yang diperkirakan berasal dari India, Malaya dan Papua. Namun hingga saat ini, daerah asal tanaman jahe belum diketahui. Jahe kemungkinan berasal dari China dan India namun keragaman genetik yang luas ditemukan di Myanmar dan India, yang diduga merupakan pusat keragaman jahe. Di Indonesia sendiri menurut LIPI jahe banyak dijadikan sebagai campuran bumbu masakan dan banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional. Secara morfologi, jahe memiliki aroma tajam dan rasa yang pedas.

1 komentar untuk “Jahe”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang Belanja